MESIN KUPAS LABEL BOTOL PLASTIK

Ketua Peneliti
Dr. I Kadek Budi Sandika, S.T., M.Pd.
Tahun Penelitian
2024
Email
-
Tingkat Kesiapterapan Teknologi
5
Telp.
-
Klaster
-

Unit usaha pengelolaan sampah BUMDesa Catu Kwero Sedana Desa Pecatu pada awalnya melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik di tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST). Sampah organik dicacah untuk nanti difermentasi untuk membuat kompos. Sementara sampah anorganik masih dikelompokkan menjadi botol plastik, gelas plastik, kaleng minuman, kardus, plastik kantong/kresek, kertas, botol kaca, dan ember.  Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi TPST yang sudah mulai beroperasi sejak awal tahun 2018 ini, ditemukan ada tiga barang yang sering cepat memenuhi gudang, yaitu botol plastik, kardus, dan plastik/kresek. Dari ketiga barang layak jual tersebut, penanganan botol plastik yang membutuhkan tenaga kerja dan waktu pengerjaan lebih banyak daripada dua barang lainnya. oleh karena itu, untuk mengefisienkan waktu kerja dan menekan biaya tenaga kerja tambahan (untuk lembur), maka dibuatkan mesin pengupas label botol plastik. 

Uraian

Botol plastic yang ingin dikupas labelnya dimasukkan ke mesin, melalui proses dalam mesin, setelah keluar dari mesin, label botol plastik telah terpisah dengan labelnya.

Keunggulan

Dapat mengupas label botol lebih banyak dan lebih cepat, menggunakan motor penggerak bertenaga listrik, terdapat jarring pengaman untuk meningkatkan keselamatan kerja pegawai

Swipe Katalog atau gunakan Arrow Key Kiri dan Kanan pada Keyboard